#2 SIDANG SKRIPSI: TIM HORE
Alhamdulillah, rasa syukur tidak terkira pada salah satu perkara yang dinantikan akhirnya terselesaikan. Jazakumullahu khair kepada seluruh pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung hingga titik ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Semoga berkah rahmat illahi melimpahi jasa-jasa kalian..
Seputar Pondok Pesantren Nurul Amin Muhammadiyah Alabio
Di daerah Alabio terdapat sebuah pondok pesantren yang sederhana tapi patut diacungi jempol.
Paradigma Penjara Suci
Tentu pembaca sudah tau kan apa makna sebenarnya dari istilah penjara suci?. Ya… penjara suci adalah istilah sebutan untuk Pondok Pesantren.
Kemah Kader Sebagai Pemeriah Milad IMM ke 52 di Kalimantan Selatan
Salah satu bentuk pemeriahan milad IMM ke 52 yang dipersembahkan oleh IMMawan dan IMMawati Kalimantan Selatan adalah kemah kader yang diikuti oleh PC dan PK IMM se Kalimantan Selatan pada jum'at-sabtu, 18-20 Maret 2016 di lapangan SD Alam Landasan Ulin Banjarbaru.
Penghujung Periode
Ikatan Mahasiswa muhammadiyah Universitas lambung Mangkurat Banjarmasin
Tuesday, November 26, 2019
#2 SIDANG SKRIPSI: TIM HORE
Thursday, September 26, 2019
Perkaderan Itu Candu: Akhirnya Jadi Peserta
Setelah olah raga & game pagi (bukan mahasiswa UMB tapi serasa kampus milik sendiri :D) |
Seringkali kita perlu bantuan jembatan untuk sampai ke seberang jalan. Entah peribahasa apa yang sesuai untuk ringkasan cerita kali ini. Barangkali anak baik menantu molek atau bagai mendapat durian runtuh atau mendapat badai tertimbakan.
Sepekan yang lalu saya mengikuti kegiatan perkaderan lanjutan. Seperti pada umumnya dalam keikut sertaan menjadi peserta pada sebuah kegiatan tentu ada beberapa tahapan yang harus dilewati. Namun, dari beberapa perkaderan yang sudah saya ikuti, mungkin ini adalah perkaderan yang perjalanannya untuk menjadi peserta begitu berat dan berkesan namun saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada banyak pihak. Kalaupun disebutkan memang nampak biasa saja, tapi jujur itu sangat mengugubkan.
Selain perjalanan proses berhasil menjadi peserta, ternyata perkaderan kali ini juga meninggalkan kesan mendalam tersendiri. Selain di hari-hari pelaksanaannya yang tentu penuh dengan moment-moment sulit terlupakan. Walaupun peserta yang mendominasi adalah teman-teman yang sudah sangat kenal lama, tidak sekedar kenal bahkan kebiasaan merekapun saya hafal. Ada satu hal yang benar-benar dirindukan setelah sekian lama. Tulisan dalam amplop dari kertas sobekan yang saling diberikan oleh para peserta, ternyata salah satu isinya membuat diri ini tertegun dan bergetar. Pesan singkat yang rasanya sudah lama tidak pernah disampiakan oleh siapapun. Entah dia menuliskannya memang dalam keadaan sungguh-sungguh atau sekedarnya saja, yang jelas itu seakan membangkitkan semangat yang sudah lama redup walau alhamdulillah tidak sampai mati.
Yang jelas semua ini telah di atur oleh Allah, mungkin ini adalah cara Allah untuk mengingatkan hambanya yang lalai. Berharap Allah menuntun agar meluruskan niat dan membangkitkan semangat ini bukan karena makhluknya tetapi tetap karena-Nya.
Terima kasih teman kau telah menuliskannya dan teman-teman seperjuangan yang telah menambah cerita hidup saya.
Dari belakang kiri Ka Faridha, ka Rochman, Yusuf, Ayu Pur Ridha, Nabila, Aulia (Gaya muha cakah katanya 😎) kurang airul |
Bersama salah satu pemateri (Mumpung semua peserta lengkap jadi foto ini yang dipilih 😅) |
Ada rahasia cerita dibalik foto ini (Alhamdulillah ada foto lengkap peserta di dalam ruangan walau dari hasil screen shoot video 🙆) |
Sampai jumpa di kita yang terus lebih baik lagi dari hari ke hari.
(Kunwa)
Tuesday, July 23, 2019
Kembali Menjadi Santri
Niat awal mau menulis kegiatan setiap harinya selama di pesantren, jadi seperti 30 hari bercerita, tetapi setelah difikir-fikir kegiatan di pesantren kan katanya monoton cuma bangun tidur, mandi, ngaji, makan, ngaji lagi, terus ngaji lagi, bahkan sambil tidur juga ngaji lagi dan seperti itu saja terus. Lalu kalau setiap hari harus menulis cerita itu akan sangat membosankan, mungkin saya cuku hanya dengan copy paste. Walakhir, saya memutuskan untuk merangkum cerita per pekannya saja. Nanti mari kita buktikan apakah kegiatan di pesantren hanya monoton?!
Hampir semua santri tentu selalu berfikir ketika masih menjadi santri selalu ingin cepat-cepat keluar dari penjara nan suci tersebut. Ya penjara suci adalah sebutan dari pesantren. Namun anehnya ketika benar-benar sudah keluar dan bebas akan selalu muncul kerinduan-kerinduan akan dunia pesantren.
Pantau terus tulisan receh ini dan nantikan cerita pengalaman pribadi kembali menjadi santri. (Kunwa)
Thursday, February 28, 2019
Penghujung Periode
Warna ber-ikatanku semakin beragam
Kalian goreskan dengan penuh semangat
Semangat bergentar
Semangat beramal
Semangat berjalan
Semangat bermarah
Semangat beremosi
Semangat berbahagia
Semangat bermalas
hingga semangat tak berbalas
Terima kasih
Mataku menjadi bersih
Tak jarang dia mengalir
Hati perih
pikiran pening
kepala pusing
handphone tak berdering
Sendiri
Saat itu yang kurasakan
Ingin menyerah
karena tak tau arah
Ternyata tidak!
Lagi-lagi ku tak suka menyerah
Ku memilih berpindah
Kejutan bagiku
Kalian yang hadir untukku
Aku lesu
karena tak bernafsu
ku nafsu
tetapi ku tersipu
Mungkin inilah jalanku
Bismillah
Aku menikmati
hingga lupa diri
Ada rumah yang harus ku hidupi
Maafkan aku yang jauh dari sempurna
Aku bukan alat pemuas
Apalagi alat pengabul
Aku hanya manusia sederhana yang suka berkelana
Maafkan aku
Sebatas itu yang ku mampu
Inilah aku dengan segala kekuranganku
Semoga Allah memberkati aku, kamu, dia, mereka, dan kalian